Minggu, 19 Mei 2013

Media Tanam Hidroponik


Media Tanam Hidroponik

 

Mencari media tanam untuk hidroponik nggak susah kok. Cukup dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah di dapat di sekitar kita, seperti sekam, pasir, kerikil, bahkan pecahan batu bata pun dapat dijadikan media tanam. Pada dasarnya fungsi media tanam hidroponik adalah untuk menunjang penyerapan nutrisi oleh tanaman serta untuk memperkuat perakaran tanaman tersebut.

1. Sekam Mentah
Sekam mentah mudah di dapatkan di tempat penggilingan padi. Kalau di tempat saya, tinggal minta aja, gak beli. Cukup sediakan karung untuk membawa sekam ke rumah, kalo ga kuat bawa (padahal ringan lho), tinggal sewa ojek. Mudah, hemat dan efisien. Untuk sekam mentah sendiri, saya belum pernah mencoba untuk digunakan sebagai metan. Tetapi banyak yang sudah memakainya, karena gampang di dapat. Tenang aja, hidroponik itu ga ribet kok :D
2. Sekam Bakar
Nah, kalau sekam bakar mungkin agak rumit ya. Proses pembakaran sekam mentah menjadi sekam bakar sendiri bisa dibilang gampang-gampang susah. Pengalaman saya mencoba sekam bakar adalah dengan membakarnya langsung dengan batok kelapa, gagal total karena sekam malah menjadi abu. Pengalaman kedua adalah dengan di sangrai di atas seng yang di bawahnya ada api (seperti tungku). Cara ini membuat mata sangat perih dan napas sesak karena asapnya bikin uhuk-uhuk. Akhirnya saya menyerah dengan mendatangi gerai bunga hidup di tempat saya. Sekam mentah di jual dengan harga Rp. 7.500,- / per karung plastik ukuran 10 kilo. Sekam bakar ini adalah media yang baik dan sangat porous. Namun menurut saya, ada satu kekurangannya yaitu karena terlalu porous, jadi kurang mengikat air serta rentan kekeringan karenanya. Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya sekam bakar dicampur dengan media lain seperti pasir, cocopeat atau akar pakis.
3. Akar Pakis
Akar pakis juga saya dapatkan di gerai bunga. Pakis ini biasanya dipakai orang dalam membudidayakan anggrek. Harganya cukup murah, Rp. 5.000,- satu kantong kresek hitam yang besar. Bisa dicampur dengan sekam bakar untuk media tanam. Kelebihan akar pakis ini adalah menyerap dan menyimpan air dengan cukup baik, sehingga tanaman tidak rentan kekeringan.
4. Cocopeat
Cocopeat terbuat dari sabun kelapa yang telah diolah menjadi butiran-butiran halus. Cocopeat juga sangat baik dalam menyerap dan mengikat air. Hanya saja pada cocopeat terdapat zat tanin yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Untuk itu, diperlukan waktu sampai 6 bulan untuk menghilangkan senyawa-senyawa kimia yang tidak baik tersebut. Just info, di kota saya ga ada jual cocopeat ini. Terakhir saya coba cari info untuk daerah Padang, ada yang menawarkan di Indonetwork, minimal beli 1 ton. Walah!
5. Kerikil dan pasir
Nah, yang ini juga gampang lho mendapatkannya. Bagi yang punya sungai kecil di belakang rumah, tinggal bawa sekop, hehe :D. Atau bisa juga menggunakan pasir bangunan, sisa ayakan buat bangunan juga boleh. Gampang banget lah pokoknya.
6. Pecahan Batu Bata atau Genteng
Ini juga gampang menurut saya, bagi yang habis membangun sesuatu baik itu rumah, teras dan semacamnya, pasti ada pecahan bata yang tidak diperlukan. It’s worth.
Media tanam versi elitnya :
1. Rockwool
Rockwool adalah media tanam steril yang terbuat dari batuan yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi. Rockwool adalah media semai dan media tanam yang paling baik dan cocok untuk sayuran. Rockwool dapat menghindarkan anda dari kegagalan semai akibat bakteri dan cendawan penyebab layu fusarium. Jika anda menanam sawi, selada atau sejenisnya, hanya dengan menggunakan rockwool saja tanpa media lain sudah cukup sampai tanaman bisa di panen. Harganya masih bisa dibilang cukup mahal, sekitar Rp. 75.000,- untuk 1 slab. Yang membuatnya hemat adalah, dapat dipotong kecil-kecil sesuai kebutuhan. Untuk skala hobbi, 1 slab itu udah banyak banget. Bisa untuk 6 bulan – 1 tahun tanam.
2. Hidrogel
Hidrogel adalah suatu jaringan rantai-rantai polimer yang mudah menyerap air, hidrogel adalah polimer penyerap super (superabsorbent), ia dapat mengandung air hingga 99%. Hidrogel adalah kristal-kristal pengisap air, mampu menyerap air 600 kali dari bobotnya. Kristal-kristal ini tampak seperti butiran-butiran kecil kwarsa sebelum jenuh dengan air, dan mirip cabikan jeli jernih bila air ditambahkan. Cocok banget untuk dijadikan media tanaman hias karena tampilannya indah dan berwarna-warni. Harganya? Saya kurang tahu, karena belum pernah beli.
3. Perlite dan Vermiculite
Merupakan lapisan mineral silica yang telah mengalami proses pemanasan pada suhu tinggi. Pemanasan tersebut telah mengakibatkan mineral mengalami pengembangan seperti pada jagung (pop corn) . Hasilnya adalah bahan yang steril porositas tinggi yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak dengan cepat serta mudah dikeringkan secara cepat. Vermiculite digunakan untuk meningkatkan volume, drainase dan aerasi dari media perakaran. Selain itu vermiculite juga tahan terhadap proses pengompakan selama proses pertumbuhan stek atau semai. Media ini masih tergolong jarang orang menggunakannya dan harga juga masih mahal.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar